Minggu, 12 April 2020

6 Langkah Jual Rumah Zaman Now Biar Cepat Laku

Ada banyak alasan mengapa seseorang memutuskan untuk jual rumah. Bisa karena butuh duit, ingin pindah ke hunian yang lebih layak, atau malah ingin pindah ke rumah yang lebih mahal dari yang sekarang.
Nah, perkara jual rumah juga bukan perkara sederhana. Walaupun harganya bisa bikin kamu untung, tapi rumah adalah aset yang sifatnya gak likuid alias nggak mudah diperjual-belikan.
Hampir nggak mungkin rasanya kalau kamu beriklan tentang jual rumah sekarang, dan besok sudah ada yang nawar dan “deal.”
Ya, peluang seperti itu sih ada, tapi jarang banget terjadi deh. Orang mau beli rumah saja kan pertimbangannya cukup besar bukan?
Oleh karena itulah, nggak dipungkiri bahwa kamu memang harus punya strategi jitu buat jual rumah. Mungkin, cara zaman now ini bisa membantu bikin rumahmu laris dalam waktu singkat.
Penasaran dengan cara yang dimaksud? Berikut ulasan lengkapnya.

1. Renovasi rumahmu dulu sebelum pasang iklan

Renovasi dulu deh biar penampakannya bagus
Tenang aja, renovasi di sini bukan berarti renovasi gede-gedean. Renovasi kecil saja pun sudah cukup tapi itu semua balik lagi sama kondisi rumah yang kamu tempati saat ini.
Ketika kerusakannya cukup terlihat, sebut saja seperti tembok yang lumutan atau plafon bocor, maka hal itu secara nggak langsung akan membuat harga rumahmu jelek. Itulah sebabnya mengapa, penting banget untuk melakukan renovasi.
Kondisi rumah yang baik tentunya bisa menarik minat pembeli. Begitu pun sebaliknya ya.
Setidaknya ketika ditanya pembeli kamu bisa jawab bahwa kondisi rumahnya sehat wal afiat. Kalau gak percaya periksa saja sendiri. Selanjutnya terserah Anda, ya gak?

2. Cek harga tanah di sekitar wilayah rumahmu

Ngecek harga tentunya bisa berguna untuk menentukan harga nantinya
Nah langkah kedua erat halnya dengan menentukan harga rumah. Dengan mengetahui harga tanah pasaran di wilayah dekat rumahmu, maka kamu bisa mematok harga yang wajar ketika jual rumah.
Coba saja lakukan riset dengan memanfaatkan situs-situs pencarian properti di Indonesia. Dan setelah itu, coba hitung juga perkiraan harga luas bangunan di rumahmu saat ini. Ketika harga tanah dan bangunan itu sudah ketemu, jumlahkan saja so jumlah tersebut bisa dikatakan sebagai valuasi harga rumahmu saat ini.
Atau kamu juga bisa melakukannya dengan memeriksa Nilai Jual Obyek Pajak atau NJOP di kawasan sekitar rumahmu. Di dalam Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang diterima setiap tahun, tertera informasi mengenai NJOP, baik tanah maupun bangunan.
Biasanya sih orang menjual rumah seharga dua atau tiga kali lipat di atas NJOP ya. Dan biasanya nih, semakin strategis rumahmu, maka semakin bisa kamu menaikkan harganya. Bisa jadi lebih dari tiga kali lipat NJOP.
Mudah kan? Intinya, hal ini juga bisa bermanfaat buat menghindari kerugian saat jual rumah deh. Kalau terlalu murah tentunya kamu sendiri yang rugi, tapi kalau terlampau mahal otomatis larisnya bakalan lama.

3. Manfaatkan situs jual beli

Situs jual beli banyak kok

Kalau judulnya aja jual rumah zaman now, maka gak afdal kalau kamu gak memanfaakan internet buat urusan yang satu ini. Pasang aja deh iklan di OLX, Kaskus, atau situs-situs jual beli lainnya.
Jangan lupa untuk menampilkan foto-foto yang representatif. Dan setelah iklanmu terpasang, manfaatkan saja fitur advertise di situs tersebut. Dengan fitur itu, tentu saja iklan rumahmu bakal muncul di halaman pertama.
Fitur itu juga ada biayanya. Biar lebih efektif, pasang saja untuk satu minggu dan lihat gimana reaksinya. Luangkan waktu juga buat mereka yang mau bertanya-tanya soal rumahmu atau melakukan cek fisik.

4. Iklan di media sosial

Iklan medsos juga bisa dimanfaatan lho
Selain di situs jual beli, iklan di media sosial juga bisa kamu manfaatkan. Namun sepertinya, hanya media sosial Instagram yang memang efektif untuk jual rumah.
Di Intagram kamu bisa membuat satu postingan mengenai foto-foto rumahmu. Setelah itu, postingannya baru di-boost dan jangan lupa untuk menargetkan siapa yang bakal melihat postingan ini ya.
Tapi untuk bisa melakukan ini, profil akun Instagram kamu harus diubah dulu ke profil bisnis. Dan dengan profil bisnis, otomatis kamu gak lagi bisa mengaktifkan mode private di Instagram. Itu artinya, semuanya bisa menstalking IGmu tanpa harus melakukan request terlebih dulu ya.
Nggak masalah deh, toh cuma lihat-lihat atau stalking. Palingan juga mantan-mantan kamu aja kan yang stalking, atau para fans-fans rahasiamu. Tapi kalau misalkan mereka yang kepincut sama rumah yang kamu jual, malah kamu yang untung kan?
Untuk media sosial lainnya, paling Youtube sih kalau mau. Itu juga gunanya untuk membuat video slideshow atau video rumahmu saja. Nanti ketika videonya sudah jadi, tentunya bisa diembed atau disebarkan linknya ke orang-orang yang mau lihat rumah.

5. Ketahui waktu yang tepat ketika mengaktifkan fitur advertise

Manfaatin juga dong Instagramnya
Jika memang iklanmu sudah terpampang di situs jual beli dan media sosial, biarin aja dulu. Jangan terburu-buru pasang mengaktifkan fitur advertise ya. Coba telusuri dulu apakah ini waktu yang tepat?
Lantas gimana caranya untuk mengetahui bahwa ini adalah waktu yang tepat?
Tentu saja, kamu harus paham soal kapan transaksi rumah itu padat. Jika saat Suku Bunga BI naik, biasanya harga rumah juga ikut naik tuh.
Kabarnya sih, ketika perekonomian bergairan dan kondisi politik stabil, transaksi beli rumah lumayan ramai. Berarti pas banget kan kalau setelah pemilihan umum presiden 2019 ini kamu baru jual rumah.

6. Manfaatkan agen properti untuk jual rumah

Pilih agen juga jangan sembarangan ya
Memakai agen properti untuk jual rumah juga menjadi salah satu cara jitu untuk bikin rumahmu laris dalam waktu singkat. Hal ini juga pas dilakukan buat mereka yang gak ada waktu untuk jual rumah.
Broker yang baik tentunya bisa membantu kamu juga dalam menentukan harga yang tepat. Bukan cuma bantuin jualan aja, dan terima komisi.
Oh ya, bicara soal komisi nih. Tentunya ada komisi yang harus kamu berikan ke para broker-broker tersebut ya. Ya kalau gratisan mana bisa, mereka kan kerjanya seperti itu.
Umumnya, broker bakal meminta komisi sebesar 2,5 persen dari total harga jual rumah milikmu. Ada baiknya juga untuk gak bernegosiasi soal hal ini. Tetapkan saja di awal kalau komisinya 2,5 persen. Angka segitu udah cukup pas kok, kalau kekecilan dikhawatirkan mereka bakal malas-malasan dalam kerja dan jika kegedean, kamu yang rugi.
Seperti itulah cara jual rumah jaman now yang bisa kamu praktekkan. Kira-kira apakah cukup rumit? Tentu saja enggak dong.
Dengan memanfaatkan teknologi, kamu bisa membuat orang tahu bahwa kamu sedang jualan rumah dengan spesifikasi tertentu. Nah semakin banyak yang tahu, semakin besar juga peluang rumahmu terjual dalam waktu cepat.
Selamat mencoba dan semoga sukses!

copy by. https://lifepal.co.id